Meracik Makna

“Apapun alasan yang ada, saya memang senang menulis dan saya akan memenuhi keinginan saya untuk tetap menulis. Jika apa yang saya tulis adalah sesuatu yang benar maka alhamdulillah, tetapi jiika tidak maka astagfirullah. (Hasan alBanna)

Jumat, 25 Januari 2013


PERADABAN INI BUTUH PARA PEMERAN UTAMA
Ketika peradaban telah menjadi visi dalam kehidupan, maka itu berarti hidup kita harus dinfaqkan sepenuhnya untuk pencapaian visi itu, mau tidak mau. Bila peradaban memang betul cita dan mimpi kita, maka berarti kita rela semangat perwujudannya mengalir bersama derasnya darah dalam tubuh kita, kita akan rela menunda kesenangan deminya, untuk peradaban yang membaharu. Bila puncak peradaban memang benar menjadi tujuan dari pendakian ini, maka apapun akan kita lakukan untuk menggapainya. Namun, problematika yang kita hadapi bukan disitu melainkan banyaknya para pendaki junior yang kian hari kian berguguran. Tebing yang curam kadang membuat langkah ini berjeda, bekal yang kurang kadang membuat langkah tak lagi bertenaga, ya begitulah yang sedang kita alami sekarang, khususnya para pendaki junior, siapa lagi kalau bukan para pemuda.

Selasa, 15 Januari 2013




“Yang disebut cinta adalah rasa yang didapat dari pengembaraan menuju-Nya. Selain daripada itu, bisa dipastikan hanyalah jelmaan syahwah nafsiyyah dan ego semata.” (Multazam Zakaria, Executive DirectorMadani Traning Centre)
#####
Multazam Zakaria
Seiring masa terus mencabik usia kita tanpa henti, tanpa henti, sedikitpun, kita nampaknya makin terlihat dewasa dan mulai merambah ke dalam dunia rasa. Kita tampil nampak lebih elegan dan lebih faham akan rasa-rasa yang barangkali sering menghiasi detik detik nafas kita. Meski saya yakin di balik tampilan elegan dan kefahaman itu ada banyak hal yang sebetulnya kita tidak mengerti, hakikatnya. Saya bisa katakan hal semacam ini sebagai sebuah bentuk ‘ketertipuan’. Tertipu? Maksudnya? Yah, bicara rasa maka taka ada rasa yang paling diindah untuk dikecap selain rasa cinta. Siapa yang tidak tahu dengan rasa ini? Rasa ini adalah rahasia dari pengorbanan-pengorbanan besar, rasa ini adalah rahasia dari semangat kontirbusi yang tak mengenal kata jeda, rasa ini yang menajdi rahasia
dibalik kuatnya pundak memikul amanah dan kaki terus melangkah. Inilah rahasianya, rasa ini. Bila memang rasa ini adalah rahasia dari hal-hal besar itu, pernahkah kita sedikit menggelitik diri untuk bermaksud lebih memahami indikasi atau sekedar hakikat dan sumbernya.?

Sabtu, 12 Januari 2013


TENTANG KITA
Multazam Zakaria
“Akhirnya masa membimbing kita untuk menyulam cinta dan persahabatan ini, hingga rapi dan eloknya kian terasa di pelupuk mata hati, meski kadang kusut kembali dalam beberapa nafas waktu. Tapi tetaplah berterimakasih pada setiap detik yang telah berperan dalam proses penyulaman ini”
(Multazam Zakaria, Anak Lombok)

Rabu, 09 Januari 2013

Assalmu'alaikum wr wb..
Yg kesulitan nyari buku ini, udah mending download versi ebookny aja yaa..
 ______________________
Agar Siapa Saja Mau Melakukan Apa Saja Untuk Anda
Rahasia-rahasia psikologis dalam menguasai dan mempengaruhi setiap situasi agar anda tidak pernah lagi merasa tak berdaya.
Lelah kalah dalam persaingan? Tak sanggup lagi dimusuhi dan dibenci orang? Mau tahu cara memengaruhi dan menggerakkan orang lain lalu menjadi pemenang dalam setiap kompetisi? Bacalah buku ini. Mendasarkan gagasannya pada prinsip-prinsip psikologis, David Leiberman menunjukkan cara mengendalikan situasi dan mengoptimalkan potensi diri dalam pergaulan, termasuk cara menjadi manusia efektif dalam situasi sulit. Ia menawarkan berbagai strategi dan teknik untuk mengatasi ma-salah ketidakberdayaan, baik dalam pertemanan, pekerjaan, kompetisi, hubungan asmara , maupun dalam pemecahan situasi yang serbasulit atau bahkan berbahaya seperti perkosaan dan kekerasan fisik.
Strategi menjalani empat puluh keping situasi hidup yang dirajut dalam buku ini disusun berdasarkan moralitas yang berpijak pada prinsip “kebaikan yang lebih besar” untuk semua orang.