Meracik Makna

“Apapun alasan yang ada, saya memang senang menulis dan saya akan memenuhi keinginan saya untuk tetap menulis. Jika apa yang saya tulis adalah sesuatu yang benar maka alhamdulillah, tetapi jiika tidak maka astagfirullah. (Hasan alBanna)

Sabtu, 29 Desember 2012

Pertama,
cinta kepada orang lain karena motivasi terhadap diri orang tersebut. Ini mungkin terjadi. Seseorang akan merasa nikmat manakala memandang, mengenal, dan menyaksikan budi pekerti orang yang dicintainya. Rasa senang itu dikarenakan ia menilainya baik. Sesuatu yang indah terasa nikmat bagi siapa saja yang dapat menangkap keindahannya dan seluruh kenikmatan yang disukai. Kenikmatan itu sendiri bergantung penilaian baik, sementara penilaian baik bergantung pada perjumpaan dan kecocokan watak. Hal yang dianggap baik itu misalnya berupa sifat lahiriah seperti cantik dan tampan. Adapun sifat batiniah misalnya karena ia cerdas, suka bercanda, dan akhlaknya baik.Dikatakannya pula, bahwa perkara tersangkutnya hati lebih aneh dan lebih misterius. Rasa cinta antara dua orang terkadang timbul bukan karena keindahan fisik atau keluhuran akhlak, melainkan karena perasaan batin tertentu yang menimbulkan rasa kasih dan kecocokan. Secara naluriah seseorang tertarik kepada yang serupa. Kecocokan batin merupakan misteri yang tersimpan rapid an memiliki sebab-sebab halus yang sulit dipahami. Rasulullah SAW bersabda, “Ruh-ruh adalah pasukan yang berkelompok. Yang saling mengenal akan berkumpul dan yang saling mengingkari akan berpisah.” Sikap


Multazam Zakaria
Ketika kita menyadari bahwa hakikat hidup adalah penghambaan dan pengkhalifahan, dan kemudian kita mampu emngaktualisakinnya, maka inilah ciri dari aktualisasi keimanan. Penghambaan adalah bentuk ketaatan dan jalinan hubungan vertical antara hamba dengan Tuhannya. Begitupula dengan pengkhalifahan, hakikatnya adalah penghambaan atau pengabdian horizontal antara hamba dengan hamba. Pangkhalifahan adalah bukti penghambaan diri kepada Tuhan yang diterjemahkan dengan menebar kemanfaatan yang tidak mengenal ruang dan waktu. Inilah yang sebenarnya ingin saya katakan, merupakan sebuah kebohongan besar bila ada yang menggap diri telah berhasil melakukan penghambaan langit atau penghammbaan vertical tanpa dibuktikan dengan penghambaan bumi, pengkhalifahan atas setiap potensi, dan menebar kemanfaatan antar sesama.
Inilah kata kunci sebenarnya, inilah yang dimaksudkan sabda Rasul saw yang mengatakan sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.inilah hakikat hidup sebenarnya, sinkronisasi penghambaan dengan kebermanfaatan sebagai bukti kebenarannya. Ada kisah menarik yang ingin saya share di sini. Dikisahkan seorang sahabat yang sangat rajin beribadah, sibuk membangun bangunan penghambaan vertical dengan Rabbnya. Hingga iapun memilih untuk menyendiri dan menikmati masa-masa penghambaan dan berduaan bersama Tuhannya. Hingga batu tempatnya bersujud melekung bagai kolam kecil.

Kamis, 20 Desember 2012


Bojongsari- Malam Jum’at, 20 December 2012  ~ 21:39 WIB
Saudaraku…
Saya yakin, ada banyak  impian dan obsesi yang ingin kita raih dalam hidup ini. “Bermimpilah setinggi-tingginya”, begitu sering kali kita diajarkan di rumah, kelas sekolah, apalagi di kelas-kelas training dan motivasi. Pun saya juga begitu, bahkan saya masih ingat dulu semasa SMK nama akun fb saya “Multazam Sang Pemimpi”. Dan saya pun mengakui betapa penting memiliki impian dalam hidup ini.
Pun saya berharap kita telah menyusun peta hidup kita di dunia ini, seperti yang saya dan teman-teman pernah lakukan. Sebanyak apapun impian kita, yang jelas impian-impian itu tidak akan pernah terlepas dari sebuah unsur vital penyusunnya, unsur itu adalah Waktu.
Kalau boleh jujur, bisa saja daftar impian yang pernah kita tuliskan itu sebagian kecil atau mungkin sebagian banyak tidak akan pernah mmapu kita raih, bukan pada masalah ikhtiar, kesungguhan, atau proses peraihan, namun satu yang siap menjadi alas an, itulah Waktu.
Kalau boleh jujur, impian-impian kita adalah tidak lebih dari sebuah rencana yang belum pasti ketercapaiannya, waktu dan bentuknya. Namun ada satu hal yang pasti terjadi pada diri kita, direncanakan atau tidak, diinginkan atau tidak, ia tetap akan terjadi dalam kehidupan kita, namun tidak ada yang tahu kapan ia akan terjadi, yang jelas ia pasti terjadi, lagi-lagi berkaitan dengan waktu, itulah yang biasa kita sebut MATI.
Saya belum tahu kata apa yang lebih menggetarkan ketika diindra dan lebih menggetirkan ketika dirasa selain Kematian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana ketika Nabi Musa As menjalani sakaratul mautnya. Sepanjang pengetahuan saya, nabi Musa as lah yang sakaratul mautnya paling ringan diantara nabi-nabi, namun cobalah dengar apa yang diketakan beliau dalam suatu riwayat “Aku bagai seekor burung yang terpelanting ke dalam minyak mendidih, burung itu tidak mati dan tidak pula hidup”. Saya juga teringat seorang sahabat Rasul Saw yang saya lupa namanya (semoga Allah ingatkan saya) pernah berpesan agar kelak ketika ia sakaratul maut ada dari anggota keluarga yang menanyakan apa yang dapat dirasakan, maka saat beliau mengalami sakartul maut ada seorang anggota keluarga yang mengingatkannya “Hai sahabat (saya lupa namanya), dulu engkau pernah katakana jika engkau sakaaratul maut agar kami menanyaimu, maka apa yang dapat engkau rasakan sekarang?” Ia pun menjawab seperti ini “saat ini aku seakan berada di tengah-tengah dua batu penggilingan padi yang sedang berputar dengan kencangnya, tenggorokkanku tidaklah lebih besar dari lubang jarum, maka akupun sulit untuk bernafas.”.

Selasa, 18 Desember 2012


Oleh : Multazam Zakaria
Mahasiswa STEI SEBI Prodi Manajemen Perbankan Syariah Semester I
 
Sebuah Pengantar
Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. Fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa. Wajarlah bila Founding Father Soekarno pernah berkata, “Datangkan kepadaku sepuluh pemuda, maka dengan mereka akan kuguncangkan dunia”. Ditangan pemudalah terletak permasalahan ummat, dan di kaki merekalah kehidupan ummat ini ditentukan. “Ketika aku menghadapi masalah-masalah besar, maka yang kupanggil adalah anak-anak muda.” Begitulah Khalifah Umar bin Khattab menuturkan.

Senin, 17 Desember 2012

Sabtu, 15 Desember 2012

Hadiah dari :
Cerpenis Hebat Syafa Atul Udzma
Setelah membaca Pencium Kaki Tuhan (Cerpen Spritual Karya Multazam Zakaria), kini Langit Pucat Pasi, Hatipun Bergemuruh (Karya Syafa Atul Udzmah) dihadirkan untuk sahabatPena Mimpi. Semoga Bermanfaat .. :-)



“Tuhan mengagumi remaja yang tidak mengikuti hawa nafsu serta menyeleweng dari jalan yang benar”, sepenggal riwayat itu masih melekat erat di benak Najwa. Gadis beriris mata cokelat itu melempar jauh pandangannya kelangit. Entah apa yang dicarinya, sesekali dia mengaduh dan menghentakkan kaki. Seperti habis melakukan kesalahan besar, “Kenapa Najwa? Ada yang mengganggu pikiranmu kah?” tanpa disadari Bu Farida sudah duduk manis disampingnya, “Loh ibu sejak kapan disini?” tanyanya heran bercampur rasa kaget, “Sejak aduhan-mu memancing hati Ibu untuk kemari” Najwa tertegun, ternyata ada yang memperhatikan tingkah laku anehnya sedari tadi. Najwa menatap Bu Farida, “Tak apa Bu, saya hanya bosan” ujarnya mencoba meyakinkan. Bu Farida tampaknya mengerti, ia hanya mengelus pundak Najwa lalu beranjak meninggalkannya. Sore itu, langit mulai pucat pasi tak lama rengekannya semakin jelas terdengar. Najwa tidak berkutik sedikit pun dari persinggahannya, ia masih terpaku dalam lamunan. Lamunan yang membuatnya makin tersudut, “Ya Rabb, ampuni aku” rintihnya.

Rabu, 05 Desember 2012


I.     Paket Training:
1.      Mapping Life Art Training
Target:
a.       Memahami Makna Sukses Ala Rasul
b.      Mengenali Potensi Yang Dimiliki
c.       Meningkatkan kemampuan mengelola diri, mengelola hidup dan merancang masa depan
d.      memotivasi diri menjadi yang terbaik dalam kehidupan
e.       Mampu Menentukan Impian Yang Baik Dengan Memahami Seni Menentukan Impian
Peserta:
Kalangan profesional, karyawan pemerintah pada level top & middle management baik instansi pemerintah, BUMN, maupun perusahaan, pelajar (Mahasiswa, Siswa) Pengurus Organisasi, umum.
2.      Succes With Allah Training
Target:
a.       Memahami Makna Sukses Ala Rasul
b.      Memahami 3 Kunci Sukses Yang Diajarkan Allah
c.       Memiliki Motivasi Yang Kuat Untuk Sukses
d.      Mengoptimalkan potensi yang dimiliki
e.       Menikmati rintangan