Meracik Makna

“Apapun alasan yang ada, saya memang senang menulis dan saya akan memenuhi keinginan saya untuk tetap menulis. Jika apa yang saya tulis adalah sesuatu yang benar maka alhamdulillah, tetapi jiika tidak maka astagfirullah. (Hasan alBanna)

Sabtu, 26 November 2011


Selong :Da’i muda Tuan Guru Haji Fauzan,Lc (TGF)yang pada saat ini sebagai ketua Ikatan Da’i Indonesia            kabupaten Lombok Timur ternyata tidak hanya aktif memberikan taushiah dan siraman rohani kepada masyarakat khususnya dilombok timur,namun disamping itu pula beliau secara terus menerus mendorong masyarakat agar cinta dan peduli terhadap lingkungan.sehingga pada sebagian besar pengajiannya beliau selalu menyempatkan diri berbicara tentang pentingnya melestarikan lingkungan karena itu adalah bagian daripada ajaran islam.Beliau sering sekali menyetir hadits Rasulullah SAW yang artinya “ Menananmlah kalian hari ini meskipun kiamat itu datang besok pagi” ungkapnya.Hadits ini memberi pelajaran bagi kita agar kita senantiasa membiasakan diri menananam tanaman apapun walau hanya satu pohon saja karena satu pohon yang kita tanam hari ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan mahluk hidup yang menghuni alam ini, hal ini sungguh merupakan amal kebajikan yang sangat luar biasa pahalanya di sisi Allah SWT,tambahnya.
            Saat ini suhu udara di sekitar kita sungguh luar biasa mengusik ketenangan, betapa tidak, tahun 80-an kita begitu nyenyaknya tidur siang di dalam rumah, tetapi saat ini hal tersebut hanya menjadi sebuah mimpi, orang-orang tidak akan bisa tidur siang bahkan malam tanpa menghidupkan kipas angin atau AC, na’uzubillah.Semua ini merupakan akibat maraknya penebangan liar dan efek dari rumah kaca serta tingginya asap-asap produksi pabrik membuat suhu bumi naik dan Es di kutub sudah mulai mencair, sehingga musim dan iklimpun sungguh sangat sulit untuk ditebak sehingga banjir dan tanah longsor senantiasa mengintai kita, kata TGH.Fauzan,Lc direktur ma’had almadani lombok. Mengingat besarnya dampak dari pemanasan global (global Warming)ini Saya menyerukan kepada semua da,i dan tokoh masyarakat yang ada di daerah ini agar disetiap pengajian agar tidak hanya kajiannya terbatas pada seputar kitab-kitab kuning saja,tetapi kitab hijau (penghijauan) juga harus dibahas dan digalalakkan ditengah-tengah jamaah karena saya yakin jika Tuan Guru yang mempelopori penghijauan ini pasti masyarakat/jamaah akan cepat mengikutinya.   
            Karena kepeduliannya terhadap penghijauan, sejak tiga tahun yang lalu TGH.Fauzan,Lc mencoba melakukan kerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lombok Timur dan Gerbang Emas NTB (melalui FKSPP NTB) dengan melakukan pembagian bibit geratis kepada warga yang memiliki lahan kosong.Pada periode tanam kemarin, kita  tidak hanya membagikan bibit jati,gamalina, dan mahoni kepada warga tetapi juga bibit buah-buahan seperti durian,rambutan,nangka,cokelat,dan gaharu, bahkan pembagian bibit tidak hanya dilakukan disekitar tempat tinggalnya tetapi menyebar keberbagai tempat seperti kecamatan pringgabaya ,suela, dan sambelia.Dimana lahan kosong disitu kami akan menananm” katanya mantap.Karena kepeduliannya terhadap penghijauan, dan keinginan mewujudkan NTB HIJAU yang menjadi program gubernur NTB,saat ini beliau mendirikan sebuah lembaga yang diberi nama ‘ GERBANG MASA KINI ‘(Gerakan Membangun Masyarakat Kaki Rinjani).
Dengan program ini kami berharap semoga kedepan nasib masyarakat dan ummat ini akan lebih baik dan alam kita tetap lestari sehingga kita tidak akan mendengar lagi adanya kekeringan dan jeritan warga yang berebut air bersih.Semoga hati kita senantiasa dibuka oleh Allah SWT untuk senantiasa peduli kepada lingkungan dengan cara menanam, serta mudah-mudahan tangan kita juga dipelihara oleh-Nya dari perbuatan merusak tanaman.Amin Ya Rabbal Alamin.
Categories:

2 komentar:

  1. wuiiih asli mamben ya antum ustadz moeltazam? saya pernah ketemu ama ustadz fauzan, pas adeknya uyun nikah ama temen saya. ditunggu kunjugan baliknya di blog timurlombok

    BalasHapus