Meracik Makna

“Apapun alasan yang ada, saya memang senang menulis dan saya akan memenuhi keinginan saya untuk tetap menulis. Jika apa yang saya tulis adalah sesuatu yang benar maka alhamdulillah, tetapi jiika tidak maka astagfirullah. (Hasan alBanna)

Sabtu, 29 Desember 2012

Pertama,
cinta kepada orang lain karena motivasi terhadap diri orang tersebut. Ini mungkin terjadi. Seseorang akan merasa nikmat manakala memandang, mengenal, dan menyaksikan budi pekerti orang yang dicintainya. Rasa senang itu dikarenakan ia menilainya baik. Sesuatu yang indah terasa nikmat bagi siapa saja yang dapat menangkap keindahannya dan seluruh kenikmatan yang disukai. Kenikmatan itu sendiri bergantung penilaian baik, sementara penilaian baik bergantung pada perjumpaan dan kecocokan watak. Hal yang dianggap baik itu misalnya berupa sifat lahiriah seperti cantik dan tampan. Adapun sifat batiniah misalnya karena ia cerdas, suka bercanda, dan akhlaknya baik.Dikatakannya pula, bahwa perkara tersangkutnya hati lebih aneh dan lebih misterius. Rasa cinta antara dua orang terkadang timbul bukan karena keindahan fisik atau keluhuran akhlak, melainkan karena perasaan batin tertentu yang menimbulkan rasa kasih dan kecocokan. Secara naluriah seseorang tertarik kepada yang serupa. Kecocokan batin merupakan misteri yang tersimpan rapid an memiliki sebab-sebab halus yang sulit dipahami. Rasulullah SAW bersabda, “Ruh-ruh adalah pasukan yang berkelompok. Yang saling mengenal akan berkumpul dan yang saling mengingkari akan berpisah.” Sikap


Multazam Zakaria
Ketika kita menyadari bahwa hakikat hidup adalah penghambaan dan pengkhalifahan, dan kemudian kita mampu emngaktualisakinnya, maka inilah ciri dari aktualisasi keimanan. Penghambaan adalah bentuk ketaatan dan jalinan hubungan vertical antara hamba dengan Tuhannya. Begitupula dengan pengkhalifahan, hakikatnya adalah penghambaan atau pengabdian horizontal antara hamba dengan hamba. Pangkhalifahan adalah bukti penghambaan diri kepada Tuhan yang diterjemahkan dengan menebar kemanfaatan yang tidak mengenal ruang dan waktu. Inilah yang sebenarnya ingin saya katakan, merupakan sebuah kebohongan besar bila ada yang menggap diri telah berhasil melakukan penghambaan langit atau penghammbaan vertical tanpa dibuktikan dengan penghambaan bumi, pengkhalifahan atas setiap potensi, dan menebar kemanfaatan antar sesama.
Inilah kata kunci sebenarnya, inilah yang dimaksudkan sabda Rasul saw yang mengatakan sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.inilah hakikat hidup sebenarnya, sinkronisasi penghambaan dengan kebermanfaatan sebagai bukti kebenarannya. Ada kisah menarik yang ingin saya share di sini. Dikisahkan seorang sahabat yang sangat rajin beribadah, sibuk membangun bangunan penghambaan vertical dengan Rabbnya. Hingga iapun memilih untuk menyendiri dan menikmati masa-masa penghambaan dan berduaan bersama Tuhannya. Hingga batu tempatnya bersujud melekung bagai kolam kecil.

Kamis, 20 Desember 2012


Bojongsari- Malam Jum’at, 20 December 2012  ~ 21:39 WIB
Saudaraku…
Saya yakin, ada banyak  impian dan obsesi yang ingin kita raih dalam hidup ini. “Bermimpilah setinggi-tingginya”, begitu sering kali kita diajarkan di rumah, kelas sekolah, apalagi di kelas-kelas training dan motivasi. Pun saya juga begitu, bahkan saya masih ingat dulu semasa SMK nama akun fb saya “Multazam Sang Pemimpi”. Dan saya pun mengakui betapa penting memiliki impian dalam hidup ini.
Pun saya berharap kita telah menyusun peta hidup kita di dunia ini, seperti yang saya dan teman-teman pernah lakukan. Sebanyak apapun impian kita, yang jelas impian-impian itu tidak akan pernah terlepas dari sebuah unsur vital penyusunnya, unsur itu adalah Waktu.
Kalau boleh jujur, bisa saja daftar impian yang pernah kita tuliskan itu sebagian kecil atau mungkin sebagian banyak tidak akan pernah mmapu kita raih, bukan pada masalah ikhtiar, kesungguhan, atau proses peraihan, namun satu yang siap menjadi alas an, itulah Waktu.
Kalau boleh jujur, impian-impian kita adalah tidak lebih dari sebuah rencana yang belum pasti ketercapaiannya, waktu dan bentuknya. Namun ada satu hal yang pasti terjadi pada diri kita, direncanakan atau tidak, diinginkan atau tidak, ia tetap akan terjadi dalam kehidupan kita, namun tidak ada yang tahu kapan ia akan terjadi, yang jelas ia pasti terjadi, lagi-lagi berkaitan dengan waktu, itulah yang biasa kita sebut MATI.
Saya belum tahu kata apa yang lebih menggetarkan ketika diindra dan lebih menggetirkan ketika dirasa selain Kematian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana ketika Nabi Musa As menjalani sakaratul mautnya. Sepanjang pengetahuan saya, nabi Musa as lah yang sakaratul mautnya paling ringan diantara nabi-nabi, namun cobalah dengar apa yang diketakan beliau dalam suatu riwayat “Aku bagai seekor burung yang terpelanting ke dalam minyak mendidih, burung itu tidak mati dan tidak pula hidup”. Saya juga teringat seorang sahabat Rasul Saw yang saya lupa namanya (semoga Allah ingatkan saya) pernah berpesan agar kelak ketika ia sakaratul maut ada dari anggota keluarga yang menanyakan apa yang dapat dirasakan, maka saat beliau mengalami sakartul maut ada seorang anggota keluarga yang mengingatkannya “Hai sahabat (saya lupa namanya), dulu engkau pernah katakana jika engkau sakaaratul maut agar kami menanyaimu, maka apa yang dapat engkau rasakan sekarang?” Ia pun menjawab seperti ini “saat ini aku seakan berada di tengah-tengah dua batu penggilingan padi yang sedang berputar dengan kencangnya, tenggorokkanku tidaklah lebih besar dari lubang jarum, maka akupun sulit untuk bernafas.”.

Selasa, 18 Desember 2012


Oleh : Multazam Zakaria
Mahasiswa STEI SEBI Prodi Manajemen Perbankan Syariah Semester I
 
Sebuah Pengantar
Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. Fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa. Wajarlah bila Founding Father Soekarno pernah berkata, “Datangkan kepadaku sepuluh pemuda, maka dengan mereka akan kuguncangkan dunia”. Ditangan pemudalah terletak permasalahan ummat, dan di kaki merekalah kehidupan ummat ini ditentukan. “Ketika aku menghadapi masalah-masalah besar, maka yang kupanggil adalah anak-anak muda.” Begitulah Khalifah Umar bin Khattab menuturkan.

Senin, 17 Desember 2012

Sabtu, 15 Desember 2012

Hadiah dari :
Cerpenis Hebat Syafa Atul Udzma
Setelah membaca Pencium Kaki Tuhan (Cerpen Spritual Karya Multazam Zakaria), kini Langit Pucat Pasi, Hatipun Bergemuruh (Karya Syafa Atul Udzmah) dihadirkan untuk sahabatPena Mimpi. Semoga Bermanfaat .. :-)



“Tuhan mengagumi remaja yang tidak mengikuti hawa nafsu serta menyeleweng dari jalan yang benar”, sepenggal riwayat itu masih melekat erat di benak Najwa. Gadis beriris mata cokelat itu melempar jauh pandangannya kelangit. Entah apa yang dicarinya, sesekali dia mengaduh dan menghentakkan kaki. Seperti habis melakukan kesalahan besar, “Kenapa Najwa? Ada yang mengganggu pikiranmu kah?” tanpa disadari Bu Farida sudah duduk manis disampingnya, “Loh ibu sejak kapan disini?” tanyanya heran bercampur rasa kaget, “Sejak aduhan-mu memancing hati Ibu untuk kemari” Najwa tertegun, ternyata ada yang memperhatikan tingkah laku anehnya sedari tadi. Najwa menatap Bu Farida, “Tak apa Bu, saya hanya bosan” ujarnya mencoba meyakinkan. Bu Farida tampaknya mengerti, ia hanya mengelus pundak Najwa lalu beranjak meninggalkannya. Sore itu, langit mulai pucat pasi tak lama rengekannya semakin jelas terdengar. Najwa tidak berkutik sedikit pun dari persinggahannya, ia masih terpaku dalam lamunan. Lamunan yang membuatnya makin tersudut, “Ya Rabb, ampuni aku” rintihnya.

Rabu, 05 Desember 2012


I.     Paket Training:
1.      Mapping Life Art Training
Target:
a.       Memahami Makna Sukses Ala Rasul
b.      Mengenali Potensi Yang Dimiliki
c.       Meningkatkan kemampuan mengelola diri, mengelola hidup dan merancang masa depan
d.      memotivasi diri menjadi yang terbaik dalam kehidupan
e.       Mampu Menentukan Impian Yang Baik Dengan Memahami Seni Menentukan Impian
Peserta:
Kalangan profesional, karyawan pemerintah pada level top & middle management baik instansi pemerintah, BUMN, maupun perusahaan, pelajar (Mahasiswa, Siswa) Pengurus Organisasi, umum.
2.      Succes With Allah Training
Target:
a.       Memahami Makna Sukses Ala Rasul
b.      Memahami 3 Kunci Sukses Yang Diajarkan Allah
c.       Memiliki Motivasi Yang Kuat Untuk Sukses
d.      Mengoptimalkan potensi yang dimiliki
e.       Menikmati rintangan

Rabu, 28 November 2012


Bukan Jangan Banyak Bicara, tapi Banyak Bekerja dan Banyak Bicara

Mengintip Peran Kaum Agamis Konstruktif Nusa Tenggara Barat
Oleh: Multazam Zakaria


Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh di antara kamu, sungguh Dia akan menjadikan mereka menjadi pemimpin di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan pemimpin orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan sungguh Dia akan menggantikan ketakutan mereka dengan keamanan. Mereka menyembah-Ku, tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu. Dan barang siapa yang ingkar sesudah yang demikian itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”(QS. An-Nuur: 55)

Senin, 12 November 2012

Pencium Kaki Tuhan,

Sepenggal Kisah Perjalanan Spritual
Oleh: Multazam Zakaria


“Kucium kaki Tuhanku berlama-lama, kunikmati harumnya. Hingga tak kurasa sajadahku basah berlumur darah. Darah yang tidak merah, bukan darah marah, hanya darah yang tak akan pernah tercatat sejarah. Karana darah ini darah cumbuku”
********

Saat ia menyantri dan menemukan titik Tanya?
Sebut saja namanya Yusuf al-Rijly, remaja berwajah gelap berpostur tubuh tidak tinggi. Ia mulai nyantri sejak kelas satu sekolah menengah pertama hingga tamat sekolah menengah atas. Sejak itulah ia mulai banyak mengenal ilmu agama yang setiap hari diberikan para guru. Dari sekian banyak banyak cabang ilmu agama yang dipelajari, ia paling tertarik dengan ilmu akhlak atau yang sering diidentikkan dengan ilmu tasawwuf. Tak ada pelajaran khusus yang membahas ilmu tasawwuf sebenarnya yang ia dapatkan. Tapi sedikit tidak hobinya yang sering berpacaran dengan berbagai macam buku banyak mengenalkannya dengan ilmu tasawwuf. “Yang paling berat timbangannya adalah akhlak, yang paling dekat duduk dengan Rasulullah saw kelak di surga adalah ummatnya yang paling baik akhlaknya, Sesungguhnya nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak.” Kurang lebih inilah landasan utama mengapa Yusuf al-Rijly sangat menggemari pelajaran ini.

Minggu, 11 November 2012


كتاب المحبة والشوق والأنس والرضا

وهو الكتاب السادس من ربع المنجيات من كتاب إحياء علوم الدين

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي نزه قلوب أوليائه عن الالتفات إلى زخرف الدنيا ونضرته، وصفي أسراهم من ملاحظة غير حضرته، ثم استخلصها للعكوف على بساط عزته، ثم تجلى لهم بأسمائه وصفاته حتى أشرقت بأنوار معرفته، ثم كشف لهم عن سبحات وجهه حتى احترقت بنار محبته، ثم احتجب عنها بكنه جلاله حتى تاهت في بيداء كبريائه وعظمته، فكلما اهتزت لملاحظة كنه الجلال غشيها من الدهش ما اغبر في وجه العقل وبصيرته، وكلما هممت بالانصراف آيسة نوديت من سرادقات الجمال صبراً أيها الآيس عن نيل الحق بجهله وعجلته، فبقيت بين الرد والقبول والصد والوصول غرقى في بحر معرفته، ومحترقة بنار محبته، والصلاة على محمد خاتم الأنبياء بكمال نبوته، وعلى آله وأصحابه سادة الخلق وأئمته، وقادة الحق وأزمته وسلم كثيراً.

كتاب المحبة والشوق والأنس والرضا

وهو الكتاب السادس من ربع المنجيات من كتاب إحياء علوم الدين

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي نزه قلوب أوليائه عن الالتفات إلى زخرف الدنيا ونضرته، وصفي أسراهم من ملاحظة غير حضرته، ثم استخلصها للعكوف على بساط عزته، ثم تجلى لهم بأسمائه وصفاته حتى أشرقت بأنوار معرفته، ثم كشف لهم عن سبحات وجهه حتى احترقت بنار محبته، ثم احتجب عنها بكنه جلاله حتى تاهت في بيداء كبريائه وعظمته، فكلما اهتزت لملاحظة كنه الجلال غشيها من الدهش ما اغبر في وجه العقل وبصيرته، وكلما هممت بالانصراف آيسة نوديت من سرادقات الجمال صبراً أيها الآيس عن نيل الحق بجهله وعجلته، فبقيت بين الرد والقبول والصد والوصول غرقى في بحر معرفته، ومحترقة بنار محبته، والصلاة على محمد خاتم الأنبياء بكمال نبوته، وعلى آله وأصحابه سادة الخلق وأئمته، وقادة الحق وأزمته وسلم كثيراً.

كتاب المحبة والشوق والأنس والرضا

وهو الكتاب السادس من ربع المنجيات من كتاب إحياء علوم الدين

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي نزه قلوب أوليائه عن الالتفات إلى زخرف الدنيا ونضرته، وصفي أسراهم من ملاحظة غير حضرته، ثم استخلصها للعكوف على بساط عزته، ثم تجلى لهم بأسمائه وصفاته حتى أشرقت بأنوار معرفته، ثم كشف لهم عن سبحات وجهه حتى احترقت بنار محبته، ثم احتجب عنها بكنه جلاله حتى تاهت في بيداء كبريائه وعظمته، فكلما اهتزت لملاحظة كنه الجلال غشيها من الدهش ما اغبر في وجه العقل وبصيرته، وكلما هممت بالانصراف آيسة نوديت من سرادقات الجمال صبراً أيها الآيس عن نيل الحق بجهله وعجلته، فبقيت بين الرد والقبول والصد والوصول غرقى في بحر معرفته، ومحترقة بنار محبته، والصلاة على محمد خاتم الأنبياء بكمال نبوته، وعلى آله وأصحابه سادة الخلق وأئمته، وقادة الحق وأزمته وسلم كثيراً.

KETIKA CINTA MENJADI BENCANA
Bojongsari, (11/11/12. 15:03 WIB)
Bismillahirrahmanirrahim
Siapapun yang membaca catatan ini, saya berharap dapat mengambil hikmah dan manfaat. Saya memohon keikhlasan para pembaca agar Allah membuka pintu hati saya untuk terus merajut cinta bersama-Nya.
Allahumma Inni A’udzubika Minal Kibri waRriya (Ya Allah Aku Berlindung Kepada-Mu dari Sifat Sombong dan Ingin Dilihat)
Entah apa yang kurasakan dahulu, mungkinkah kenikmatan cinta dari Allah atau apa? Saya masih mampu mengindrakannya meski samar dalam benak. Saya tidak ada niat sedikitpun untuk sombong atau menyebut-nyebut kebaikan saya. Bahkan saya menganggap itu bukanlah kebaikan saya, melainkan saat itu Allah sedang mensifati saya dengan sebagian sifatnya. Wa Amma Bini’mati Robbika Fahaddits, maka adapun dengan nikmat Tuhanmu maka sebutlah.

Kamis, 25 Oktober 2012

Assalamu'alaikum wr wb
Bagaimana kabar sahabat PM?
PM kembali hadir untuk sahabat yang ingin belajar bahasa arab lebih mendalam, baih pemula ataupun yg sudah lama.
kali ini, PM menghadirkan video percakan bahasa arab ttg Shiyam, sahabt langsung bisa mengikuti intonasinya. dengan begitu, kemampuan bahasa arab sahabat PM akan mningkat..
untuk dwonload videonya klik DISINI (Percakan Bahasa Arab Shiyam)

Assalamu'alikum wr wb..
teman2 yang mau dwonload makalah ma'rifaturrasul silahkan klik DISINI

Rabu, 24 Oktober 2012

Assalamu'alaikum..
Selamat Pagi sahabat pena mimpi..
bagi yang mau dwonload makalh TAUHID versi slide/Power Point, tinggal klik DISINI

Bismillahirrahmanirrahim
Assalmu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh..
Bagaimana Kabar Sahabat Pena Mimpi?
Semoga Allah Selalu memberkati setiap langakah kaki dan desahan nafas kita.. amiin

Sahabat Pena Mimpi yang ingin mendwonload maklah Ma'rifatul Kitab dalam format Power Point, silahkan klik DISINI

Semoga bermanfaat.. :-)

Bismillahirrahmanirrahim
Assalmu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh..
Bagaimana Kabar Sahabat Pena Mimpi?
Semoga Allah Selalu memberkati setiap langakah kaki dan desahan nafas kita.. amiin

Bagi sahabat pena mimpi yang ingin mendwonload makalah Syirik dan Kufur dalam format Microsoft Word, klik DISINI

Bismillahirrahmanirrahim
Assalmu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh..
Bagaimana Kabar Sahabat Pena Mimpi?
Semoga Allah Selalu memberkati setiap langakah kaki dan desahan nafas kita.. amiin

Sahabat Pena Mimpi yang ingin mendwonload makalal Ma'rifatullah, silahkan klik DISINI
untuk download makalah Aqidah Akhlak "Ma'rifatul Kitab"
klik disini

Selasa, 23 Oktober 2012


MAKALAH
“TAUHID” 
                     
                                                                                         
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliyah  
 Aqidah Akhlak
 




Oleh:
Multazam
Dita

Dosen Pengampu:
Sahniar Saragi, M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEBI
 PRODI MANAGMEN PERBANKAN SYARI’AH
 BOJONG SARI, SAWANGAN- DEPOK




KATA PENGANTAR
Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia, karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan. Hanya amal yang dilandasi dengan tauhidullah, menurut tuntunan Islam, yang akan menghantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di alam akhirat nanti.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Quran surat An Nahl ayat 97 “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl : 97)
Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah, bukan sekedar mengetahui bukti bukti rasional tentang kebenaran wujud (keberadaan) Nya, dan wahdaniyah (keesaan) Nya, dan bukan pula sekedar mengenal Asma’ dan SifatNya.

Senin, 15 Oktober 2012

Rindu,- Multazam Zakaria



 Oleh:
MOHAMAD NASIR BIN MAJID
(TOK FAQIR AN-NASIRIN)

TENANGKAN HATIMU DARI URUSAN KEHENDAK KARENA APA YANG DIATUR OLEH SELAIN-MU TENTANG URUSAN DIRIMU, TIDAK PERLU ENGKAU CAMPUR TANGAN.
Kita bertauhid melalui dua cara, pertama bertauhid dengan akal dan keduanya bertauhid dengan hati. Bidang akal ialah ilmu dan liputan ilmu sangat luas, bermulai dari pokok kepada dahan-dahan dan seterusnya kepada ranting-ranting. Setiap ranting ada hujungnya, yaitu penyeleaiannya. Ilmu bersepakat pada perkara pokok, bertolak unsur pada cabangnya dan berselisih pada rantingnya atau penyelesaiannya. Jawaban kepada sesuatu masalah selalunya berubah-ubah menurut pendapat baru yang ditemui. Apa yang dianggap benar pada mulainya dipersalahkan pada akhirnya. Oleh sebab sifat ilmu yang demikian orang awam yang berlarutan membahas tentang sesuatu perkara boleh mengalami kekeliruan dan kekacauan

Bismillahirrahmanirrahim..
Ya Rabb
Aku malu
Entah bagaimana cara menginterpretasi rasa ini
Aku tak kunjung mengerti
Semakin dekat, semakin jauh
Semakin mesra, jarak lebar semakin terasa
Ingin kumenjauh, justru malah semakin dekat

Sabtu, 13 Oktober 2012

ضَمِيْر نَصْب
DHAMIR
NASHAB (Kata Ganti Objek)
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri dari:
Dhamir Rafa'
Dhamir Nashab
 
Dhamir Rafa'
Dhamir Nashab
أَنَا
ي
  أَنْتُنَّ كُنَّ
نَحْنُ نَا   هُوَ هُ
أَنْتَ كَ   هِيَ هَا
أَنْتِ كِ   هُمَا هُمَا
أَنْتُمَا كُمَا   هُمْ هُمْ
أَنْتُمْ كُمْ   هُنَّ هُنَّ
Dhamir Nashab berfungsi sebagai objek dan tidak dapat berdiri sendiri; ia terikat dengan kata lain dalam suatu kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il ataupun Harf.

Minggu, 07 Oktober 2012

Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan ia sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apa pun resikonya.


Suatu saat perempuan itu berkata, “ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri.” Tetapi lelaki itu malah menjawab, “Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi.”
Menggurat Nuansa Indah pada cakrawala tak terganti
Rembulan malam Bercumbu rayu menyatakan isi Hati
Menangis tertawa membawa sebutir rasa tercurimalam Itu Saat Gugusan Gemintang menari

Hembusan Mimpi tentang ingin hati
Menggapai Suatu cinta yang putih dan suci
Cinta yang menembus batas garis sang mega
Memberi Aroma Romansa yang terus terjaga

Dimanakah Perempuanku saat ini
Kala Hati begitu syahdu Merasa Apa yang terjadi

Selasa, 02 Oktober 2012


Brontak..
Langit hati mulai tersenyum
Malu senyumnya hambar
Ragu
Ah, bimbang terasa
Ingin meraih cinta tapi takut dosa..
Banting saja pintunya
Agar semua bebas keluar masuk tanpa permisi
Ketimbang harus tersakiti
Lukis saja wajahnya dengan debu
Biarkan semilir angin mengahpuskannya

(Bojongsari, 2/10/2012. 21:05 WIB)
“Astagfirullahal ‘Azhim, ampunilah hamba-Mu ini Ya Rabb. Hanya kalimat ini yang mampu mereda kegelisahan ini, bimbang ini. Ya Rabb, hamba menyadari betapa iman ini masihlah sangat lemah, betapa taqwa ini masihlah sangat rendah, karenanya kumohon rahmat dan bimbingan-Mu. Tuntunlah hamba dalam menjalani setiap detik kehidupan ini.”                              (KhibrulQolam al-Jary)
Sering kali hati kita merasa merdeka, bangga, puas dengan penghambaan yang kita lakukan. Padahal sesungguhnya munculnya rasa semacam itu menjadi ciri kehinaan yang masih melekat pada diri kita. Acap kali kita merendah di hadapan manusia, terlihat sopan dan santun, namun saat  itu juga kita menyebut-nyebut perendahan itu dihadapan-Nya. Bukan justru lebih merendah lagi di hadapan-Nya namun justru membangga dan merasa lega. “Orang mulia tidak akan merasa dirinya mulia, karena merasa diri mulia itu adalah sebuah kehinaan.” Begitulah dipesankan oleh Syeikh Rohimuddin Nawawy saat mengisi kajian di masjid kampungku dulu. Hal-hal semacam ini memang sering membuat kita tertipu, sehingga ketidakberdayaanpun mulai menghampiri.

Jumat, 28 September 2012



Dalam kitab al-Amwaal karangan Abu Ubaidah, diceritakan bahwa Khalifah Umar bin Khathab pernah berkata kepada pegawainya yang bertugas membagikan shadaqah: “Jika kamu memberikan, maka cukupkanlah”, selanjutnya berkata lagi: “Berilah mereka itu sedekah berulangkali sekalipun salah seorang diantara mereka memiliki seratus onta.” Beliau menerapkan politik ekonomi yang memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan primer rakyat. Beliau mengawinkan kaum Muslim yang tidak mampu; membayar hutang-hutang mereka, dan memberikan biaya kepada para petani agar mereka menanami tanahnya.
*Bojongsari, 3:04 AM, 28 September 2012
Bismillahirrahmanirrahim
“Kematian hati, banyak orang yang tertawa sedang maut mengintainya, banyak orang yang cepat datang ke sof solat tapi ternyata cepat pula dia pergi. Dingin tanpa penghayatan. Banyak orang yang sedikit beramal tapi disebut-sebutnya banyak sekali, merendahlah.! Engkau akan seperti bintang gemintang berkilau dipandang orang di atas liat air dan sang bintangpun jauh tinggi di langit. Janganlah seperti asap yang mengangkat diri tinggi di langit padahal dirinya rendah hina.” (Sang Murobbi)
Sangat disesalkan bila dada-dada kita ternyata hanya disesasakkan oleh mimpi-mimpi yang mendominasi tanpa menyadari kehadiran dan keterlibatan Allah dalam setiap pencapaian mimpi itu. Kita kadang terlalu fokus pada hal-hal yang hanya bersifat materi untuk meraih mimpi itu. Saya sering tertawa melihat diri saya dan para pemimpi yang merindukan

Kamis, 27 September 2012

Penyusun:
Tim Bahasa Arab Online
Tidak perlu diragukan lagi, memang sepantasnya seorang muslim mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah ta’ala:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu

Rabu, 26 September 2012


(26/09/2012)
Bojongsari- Matahari masih setia memancarkan cahayanya, tak pernah ingkar janji pada tuhan-Nya. Jam 16:00 telah tiba, nampak para laki-laki beralmamater hijau dan perempuan-perempuan berjilbab berhamburan menuju sebuah ruangan. sebelum memasuki ruangan mereka mengisi daftar hadir terlebih dahulu di depan pintu masuk, dengan muka Pe-De merekapun memasuki ruangan. ISSEF SEBI (Islamic Economics Forum SEBI) kali ini mengadakan seminar ekonomi dengan tema “Menyambut Amanah Dakwah Ekonomi” dengan pembicara Ahmad Baihaqi, Presidium Nasional I FoSSEI (Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam). Acara dimulai dengan pengucapan bismillah lalu diikuti Mars SEBI. Sebelum materi disampaikan, salah satu tim nasyed SEBI juga sempat unjuk suara dengan membawakan salah satu lagu Maher Zein.

Selasa, 25 September 2012

By: Multazam Zakaria
“If the poverty is like man, I will kill it.”
(Ali Bin Abi Thalib)
The poverty phenomenon is easily found everywhere. We can found it not only in villages but also in cities. Behind the cities’ luxurious and multistoried building, we are not difficult to find the poverty such as slum and beggars on the streets.
Surprisingly, the poverty population, according to the statistics, does not abate but increases more and more. Further after Indonesia had economics crisis. We can not to close our eyes about it, that all causes the capitalism impact because capitalist system is around us and we always enjoy it. We can see what happens to the people not just the poverty but also social gap between rich people and poor

Oleh: Multazam Zakaria
Sebagaimana kita ketahui jika kita ingin mendirikan solat, maka kita harus terlebih dahulu berwduhu dengan wudhu yang sempurna. Nah, wudhu ini adalah salah satu bagian dari thaharah karena ada bagaian-bagian yang lainnya.
Macam-macam thaharah ada 4:
-          Wudhu
-          Mandi (al-guslu)
-          Tayammum
-          Penghilangan nakjis (izalatunnajasah)
Dan sebagaimana kita ketahui juga, jika kita ingin berwudhu maka haruslah dengan air. Nah air ini adalah salah satu cara atau bendah yang digunakan untuk bersuci. Dan sekarang kita ingin mengetahui macam-macam dan bagaian-bagian air.
Macam-macam air yang boleh digunakan untuk bersuci ada 7:

(Bojong Sari, 11:31 pm, 24/09/2012)
Ana ‘Inda Zhonni ‘Abdii Bii, Aku tergantung prasangka hambaKu kepadaKu. Itulah bunyi hadits qudsi yang pernah kuterima dari guruku di pesantren. Hadist qudsi ini secara turun temurun diajarkan, bahkan tidak jarang saat aku berpidato, kultum, dan sejenisnya hadits qudsi ini yang mengiringi wejangan-wejangan andalanku. Aku begitu pecaya dan tak ada keraguan sedikitpun. Terlebih ketika materi tentang takdir dalam ilmu tauhid telah kuterima, akupun semakin mantap dengan hadits qudsi ini. Hidup sebagai santri tidak bias digambarkan hanya dengan teori dan kata, kata hanya perwakilan kecil saja, dan teori hanya hiasan kertas saja. Masa menjadi santri adalah masa untuk menemukan jati diri karena mau tidak mau harus berpisah dengan orang tua kandung yang posisi beliau digantikan oleh para guru dan Pembina. Tertekan, terpaksa, diatur-atur dan ungakapan sejenisnya pastilah telah dirasakan oleh siapa saja yang pernah menyandang gelar santri. Itu manusiawi, itu wajar, khususnya bagi para santri pemula.

Senin, 24 September 2012


اَلْجِنْسِيَّة
KEBANGSAAN (1)

: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ مُحَمَّد
: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ شَرِيْف
: مِنْ أَيْنَ أَنْتَ ؟ مُحَمَّد
Anda dari mana?
: أَنَا مِنْ بَاكِسْتَانِ شَرِيْف
Saya dari Pakistan

: هَلْ أَنْتَ بَاكِسْتَانِيٌّ ؟ مُحَمَّد
Apakah anda orang Pakistan?

: نَعَمْ، أَنَا بَاكِسْتَانِيٌّ. وَمَا جِنْسِيَّتُكَ أَنْتَ ؟ شَرِيْف
Iya, saya orang Pakistan. Kalau engkau bangsa apa?
: أَنَا تُرْكِيٌّ، أَنَا مِنْ تُرْكِيَا مُحَمَّد
Saya orang Turki. Saya dari Turki
: أَهْلاً وَسَهْلاً شَرِيْف
Selamat datang!

Ulangi kegiatan di atas hingga lancar lalu praktikkan bersama orang lain

التَّعَارُف
PERKENALAN (2)

: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ خَوْلَة
: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ خَدِيْجَة
: اِسْمِيْ خَوْلَة، مَا اسْمُكِ ؟ خَوْلَة
Namaku Khaulah, siapa namamu?
 
: اِسْمِيْ خَدِيْجَة خَدِيْجَة
: كَيْفَ حَالُكِ ؟ خَوْلَة
Bagaimana keadaanmu (apa kabar)?

مُفْرَد - مُثَنَّى - جَمْع
MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK
Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:
1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.
Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun Kasrah ( نِ ), baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim

مُذَكَّر - مُؤَنَّث
MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).
اِسْم عَلَمُ
ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)
Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu: