Meracik Makna

“Apapun alasan yang ada, saya memang senang menulis dan saya akan memenuhi keinginan saya untuk tetap menulis. Jika apa yang saya tulis adalah sesuatu yang benar maka alhamdulillah, tetapi jiika tidak maka astagfirullah. (Hasan alBanna)

Jumat, 28 September 2012



Dalam kitab al-Amwaal karangan Abu Ubaidah, diceritakan bahwa Khalifah Umar bin Khathab pernah berkata kepada pegawainya yang bertugas membagikan shadaqah: “Jika kamu memberikan, maka cukupkanlah”, selanjutnya berkata lagi: “Berilah mereka itu sedekah berulangkali sekalipun salah seorang diantara mereka memiliki seratus onta.” Beliau menerapkan politik ekonomi yang memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan primer rakyat. Beliau mengawinkan kaum Muslim yang tidak mampu; membayar hutang-hutang mereka, dan memberikan biaya kepada para petani agar mereka menanami tanahnya.
*Bojongsari, 3:04 AM, 28 September 2012
Bismillahirrahmanirrahim
“Kematian hati, banyak orang yang tertawa sedang maut mengintainya, banyak orang yang cepat datang ke sof solat tapi ternyata cepat pula dia pergi. Dingin tanpa penghayatan. Banyak orang yang sedikit beramal tapi disebut-sebutnya banyak sekali, merendahlah.! Engkau akan seperti bintang gemintang berkilau dipandang orang di atas liat air dan sang bintangpun jauh tinggi di langit. Janganlah seperti asap yang mengangkat diri tinggi di langit padahal dirinya rendah hina.” (Sang Murobbi)
Sangat disesalkan bila dada-dada kita ternyata hanya disesasakkan oleh mimpi-mimpi yang mendominasi tanpa menyadari kehadiran dan keterlibatan Allah dalam setiap pencapaian mimpi itu. Kita kadang terlalu fokus pada hal-hal yang hanya bersifat materi untuk meraih mimpi itu. Saya sering tertawa melihat diri saya dan para pemimpi yang merindukan

Kamis, 27 September 2012

Penyusun:
Tim Bahasa Arab Online
Tidak perlu diragukan lagi, memang sepantasnya seorang muslim mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah ta’ala:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu

Rabu, 26 September 2012


(26/09/2012)
Bojongsari- Matahari masih setia memancarkan cahayanya, tak pernah ingkar janji pada tuhan-Nya. Jam 16:00 telah tiba, nampak para laki-laki beralmamater hijau dan perempuan-perempuan berjilbab berhamburan menuju sebuah ruangan. sebelum memasuki ruangan mereka mengisi daftar hadir terlebih dahulu di depan pintu masuk, dengan muka Pe-De merekapun memasuki ruangan. ISSEF SEBI (Islamic Economics Forum SEBI) kali ini mengadakan seminar ekonomi dengan tema “Menyambut Amanah Dakwah Ekonomi” dengan pembicara Ahmad Baihaqi, Presidium Nasional I FoSSEI (Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam). Acara dimulai dengan pengucapan bismillah lalu diikuti Mars SEBI. Sebelum materi disampaikan, salah satu tim nasyed SEBI juga sempat unjuk suara dengan membawakan salah satu lagu Maher Zein.

Selasa, 25 September 2012

By: Multazam Zakaria
“If the poverty is like man, I will kill it.”
(Ali Bin Abi Thalib)
The poverty phenomenon is easily found everywhere. We can found it not only in villages but also in cities. Behind the cities’ luxurious and multistoried building, we are not difficult to find the poverty such as slum and beggars on the streets.
Surprisingly, the poverty population, according to the statistics, does not abate but increases more and more. Further after Indonesia had economics crisis. We can not to close our eyes about it, that all causes the capitalism impact because capitalist system is around us and we always enjoy it. We can see what happens to the people not just the poverty but also social gap between rich people and poor

Oleh: Multazam Zakaria
Sebagaimana kita ketahui jika kita ingin mendirikan solat, maka kita harus terlebih dahulu berwduhu dengan wudhu yang sempurna. Nah, wudhu ini adalah salah satu bagian dari thaharah karena ada bagaian-bagian yang lainnya.
Macam-macam thaharah ada 4:
-          Wudhu
-          Mandi (al-guslu)
-          Tayammum
-          Penghilangan nakjis (izalatunnajasah)
Dan sebagaimana kita ketahui juga, jika kita ingin berwudhu maka haruslah dengan air. Nah air ini adalah salah satu cara atau bendah yang digunakan untuk bersuci. Dan sekarang kita ingin mengetahui macam-macam dan bagaian-bagian air.
Macam-macam air yang boleh digunakan untuk bersuci ada 7:

(Bojong Sari, 11:31 pm, 24/09/2012)
Ana ‘Inda Zhonni ‘Abdii Bii, Aku tergantung prasangka hambaKu kepadaKu. Itulah bunyi hadits qudsi yang pernah kuterima dari guruku di pesantren. Hadist qudsi ini secara turun temurun diajarkan, bahkan tidak jarang saat aku berpidato, kultum, dan sejenisnya hadits qudsi ini yang mengiringi wejangan-wejangan andalanku. Aku begitu pecaya dan tak ada keraguan sedikitpun. Terlebih ketika materi tentang takdir dalam ilmu tauhid telah kuterima, akupun semakin mantap dengan hadits qudsi ini. Hidup sebagai santri tidak bias digambarkan hanya dengan teori dan kata, kata hanya perwakilan kecil saja, dan teori hanya hiasan kertas saja. Masa menjadi santri adalah masa untuk menemukan jati diri karena mau tidak mau harus berpisah dengan orang tua kandung yang posisi beliau digantikan oleh para guru dan Pembina. Tertekan, terpaksa, diatur-atur dan ungakapan sejenisnya pastilah telah dirasakan oleh siapa saja yang pernah menyandang gelar santri. Itu manusiawi, itu wajar, khususnya bagi para santri pemula.

Senin, 24 September 2012


اَلْجِنْسِيَّة
KEBANGSAAN (1)

: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ مُحَمَّد
: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ شَرِيْف
: مِنْ أَيْنَ أَنْتَ ؟ مُحَمَّد
Anda dari mana?
: أَنَا مِنْ بَاكِسْتَانِ شَرِيْف
Saya dari Pakistan

: هَلْ أَنْتَ بَاكِسْتَانِيٌّ ؟ مُحَمَّد
Apakah anda orang Pakistan?

: نَعَمْ، أَنَا بَاكِسْتَانِيٌّ. وَمَا جِنْسِيَّتُكَ أَنْتَ ؟ شَرِيْف
Iya, saya orang Pakistan. Kalau engkau bangsa apa?
: أَنَا تُرْكِيٌّ، أَنَا مِنْ تُرْكِيَا مُحَمَّد
Saya orang Turki. Saya dari Turki
: أَهْلاً وَسَهْلاً شَرِيْف
Selamat datang!

Ulangi kegiatan di atas hingga lancar lalu praktikkan bersama orang lain

التَّعَارُف
PERKENALAN (2)

: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ خَوْلَة
: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ خَدِيْجَة
: اِسْمِيْ خَوْلَة، مَا اسْمُكِ ؟ خَوْلَة
Namaku Khaulah, siapa namamu?
 
: اِسْمِيْ خَدِيْجَة خَدِيْجَة
: كَيْفَ حَالُكِ ؟ خَوْلَة
Bagaimana keadaanmu (apa kabar)?

مُفْرَد - مُثَنَّى - جَمْع
MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK
Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:
1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.
2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.
3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.
Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun Kasrah ( نِ ), baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim

مُذَكَّر - مُؤَنَّث
MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).
اِسْم عَلَمُ
ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)
Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu:

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku

kulari ke pantai kemudian teriakku

sepi, sepi dan sendiri

aku benci

Aku ngin bingar

aku mau di pasar

bosan aku dengan penat

dan enyah saja kau pekat

seperti berjelaga

jika ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya

biar ramai




: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ خَالِد
: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ خَلِيْل
: اِسْمِيْ خَالِد، مَا اسْمُكَ ؟ خَالِد
Namaku Khalid, siapa namamu?
 
: اِسْمِيْ خَلِيْل خَلِيْل
: كَيْفَ حَالُكَ ؟ خَالِد
Bagaimana keadaanmu (apa kabar)?
 
: بِخَيْرٍ، وَالْحَمْدُ للهِ. وَكَيْفَ حَالُكَ أَنْتَ ؟ خَلِيْل
Baik, alhamdulillah. Kalau kamu bagaimana?
 
: بِخَيْرٍ، وَالْحَمْدُ للهِ خَالِد
Ulangi kegiatan di atas hingga lancar lalu praktikkan bersama orang lain


Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu:

1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".
Contoh: م - س - ج - د
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh: مَسْجِدٌ (= masjid)
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Contoh: أُصَلِّيْ فِي الْمَسْجِدِ (= saya shalat di masjid)
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:

Tulisan ini terinspirasi dari kesadaran saya akan setiap maha karya
kreatifitas manusia di dunia, dari mulai lagu, mitos dan dongeng, hingga
berbagai kreasi lukisan, pahatan serta arsitektur. Apabila kita
perhatikan bagaimana nyaris setiap karya tersebut terinspirasi dari
ataupun bertemakan elemen romansa. Contoh yang paling mudah



       Kata bisnis berasal dari bahasa inggris yakni business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
       Istilah “bisnis” setidaknya memiliki tiga penggunaan, tergantung cakupan—penggunaan umum (seperti ditulis di atas), penggunaan singular untuk merujuk pada suatu perusahaan atau korporasi, dan generalized usage untuk merujuk pada sektor pasar tertentu, seperti “bisnis rekaman” atau “bisnis komputer”—komunitas pemasok barang dan jasa.


نشأت اللغة العربية في جزيرة العرب قبل الإسلام، وكان العرب قبائل متفرقة، وكانت لبعض القبائل لهجات خاصة بها. وكانت الاختلافات قليلة بين تلك اللهجات. وكانت للعرب لغة مشتركة، هي اللغة العربية الفصيحة، لغة الشعر والخطابة، التي كان العرب يتحدثون بها. ثم جاء الإسلام، وأنزل الله القرآن الكريم، باللغة العربية الفصيحة. قال الله تعالى: (إنا أنزلناه قرآنًا عربيا لعلكم تعقلون).
أعطى القرآن الكريم بعض الألفاظ العربية القديمة معاني جديدة، وجاء بأساليب جديدة، لم تعرفها العربية من قبل. وكان القرآن سببًا في نشأة علوم اللغة العربية؛ كالنحو والصرف، والبلاغة، والعلوم الإسلامية، كعلم التفسير والحديث والفقه وغيرها.
أثرت اللغة العربية في لغات الشعوب الإسلامية، كالفارسية والأردية والسواحلية، فأقرضتها كثيرًا من الألفاظ، وكتب كثير من تلك اللغات بالحرف العربي. واقترضت لغات أخرى بعض الألفاظ العربية، مثل: الإنجليزية والفرنسية والإسبانية.

(Puisi)
Terjaga oleh lantang-Mu menggema, kantuk
memaksaku enggan bangkit, lewat geliat aku
memilih mengunci hati menutup telinga yang
kian bising.
Memeriksa mata pancing mimpiku beserta
kail yang tadi kutancapkan di seputar
bebatuan. Memilih lantun gelombang dalam
lamun mengombak. Nanar sejauh mata
memandang indah terbentang.
Buih sisa hantaman pecah asin air laut,
memagut sela jemari turutku ikut, melarung
jauh hingga kularut, tersadar menggulung
beringas hilang timbul tenggelam. Letih
teriakku memanggil-Mu dalam kepanikan.
Masih Kau jagakanku di buruk mimpi
sesiang, merintik deras gerimis dari celah
pori merembes basah. Sebentuk takut
sesalan, saat lantang-Mu memanggilku
terabaikan.
Basah hamparan sejadah, malu lakuku pada
kasih-Mu luas terbentang. Sepenuh hatiku
menghiba.
: dalam zikir

Minggu, 23 September 2012



       Kata Bisnis dalam Al-Qur’an yaitu Al-tijarah dan dalam bahasa arab tijaraha, berawal dari kata dasar t-j-r, Tajara, Tajran wa Tijarata, yang bermakna berdagang atau berniaga. At-tijaratun walmutjar yaitu perdagangan, perniagaan (Menurut kamus Al-munawwir).
       Menurut Ar-Raghib al-Asfahani dalam Al-mufradat fi gharib al-Qur’an , At-Tijarah bermakna pengelolaan harta benda untuk mencari keuntungan.
       Menurut Ibnu Farabi, yang dikutip Ar-Raghib , Fulanun tajirun bi kadza, berarti seseorang yang mahir dan cakap

Sabtu, 22 September 2012




22, September 2012
Seusai solat subuh, kami membaca beberapa ayat al-Quran. Setelah itu, saya langsung menghampiri sang kekasih yang setia menemani, My Laptop. Jam 10.00 saya harus persentasi Mata Kuliyah Aqidah Akhlak, sementara slide powerpoint belum juga kelar meski saya kerjakan sejak tadi malam. Ketika jari ini sedang sibuk merangkai kata, menikmati setiap nada keyboard yang tercipta, ada benda yang nampaknya baru hadir di samping mouseku. Sepertinya ia ingin menemaniku, kupalingkan pandanganku sejenak dari layar monitor dan kulihat ada kue special dismpingku. Sepesial, kue ini


(22/09/2012)
Alhamdulillahilladzzi bini’matihi tutimmussholihat…. Tak ada yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Dua pekan telah berlalu di bangku perkuliahan ini. Dua pekan terlalu singkat untuk menyusun seribu satu cerita. Pahit manis telah melebur menjadi satu, senyum dan tawa sudah bagai bumbu tak terpisahkan. Hari ini hanya ada satu mata kuliyah, tak ada kegiatan lain, hanya itu. Saya juga tidak mengerti, mengapa lelah ini menghampiri. Hamper saja aku tak dapat melaksanakan solat ashar karena tertidur. Astagfirullahal azhim, teriakku bangkit dari tidur sore itu. Ada wajah yang tiba-tiba muncul di hadapanku, tidak asing lagi sebenarnya, aku sangat menghormatinya. Bang Kamal, begitulah kami akrab memanggilnya, sang presiden BEM. Lelah menggelayuti, terasa baru pulang dari petualangan panjang. Aaaah… jiwamu terlalu lemah, jangan cengeng lah. Lihat saja lelaki yang ada di hadapanmu sekarang, beban yang dipikul seratus kali lipat lebih besar darimu dan lihatlah sekarang ia berada di depanmu. Lihat saja senyumnya, seakan baru saja pulang dari safari keceriaan, tak tergambar debu kelelahan di wajah karismatiknya

Jumat, 21 September 2012


Inilah tangan seorang mahasiswa,
tingkat sarjana muda.
Tanganku. Astaga.
Tanganku menggapai,
yang terpegang anderox hostes berumbai,
Aku bego. Tanganku lunglai.
Tanganku mengetuk pintu,
tak ada jawaban.
Aku tendang pintu,
pintu terbuka.
Di balik pintu ada lagi pintu.
Dan selalu :
ada tulisan jam bicara
Kecintaan kepada allah swt merupakan maqom yang tertinggi dari segala maqom dan derajat. Cinta tidak mampu didefinisikan yang lebih jelas daripada cinta itu sendiri, definisi hanya akan menambah kesamaran . definisi itu dimaksudkan untuk ilmu, sedangkan cinta adalah sebuah rasa yang dihimpunkan kepada hati para pencinta. Hanya rasa yang mampu membuka rahasianya. Apapun yang dikatakan terhadapa cinta tidak lain hanya menerangkan kesan cinta, mengibaratkan dampak serta memperjelas sebab-

                           Kesuksesan dan kesusahan adalah dua buah kata istimewa yang tak pernah sama maknanya namun tak akan pernah dapat dipisahkan. Sukses adalah sebuah cita-cita, tujuan , dan asa setiap orang yang dapat diraih melalui proses panjang dan payah. Sedang susah adalah kondisi sosial yang tak ada orang menginginkannya, bahkan semua orang ingin meninggalkannya menuju kondisi yang   disebut sukses. Setiap sesuatu tentu memiliki proses, dan kesusahan adalah

Mengapa harus bintang? Lalu mengapa ada ilmu perbintangan? Mungkin saya tidak perlu menjelaskan terlalu panjang lebar tentang bintang, setiap kali kita menengadah ke langit pada malam hari maka akan terlihat bintang-bintang yang berhamburan. Segelap apapun langit tapi bintang tetap saja bersinar bahkan menghiasi langit yang kelam. Jika ada diantara kita yang berinisiatif untuk menghitung berapa jumlah bintang sebenarnya?, maka saya yakin anda tidak akan bisa sebagaimana kita tidak akan