Dalam kitab al-Amwaal karangan Abu Ubaidah, diceritakan bahwa Khalifah Umar bin Khathab pernah berkata kepada pegawainya yang bertugas membagikan shadaqah: “Jika kamu memberikan, maka cukupkanlah”, selanjutnya berkata lagi: “Berilah mereka itu sedekah berulangkali sekalipun salah seorang diantara mereka memiliki seratus onta.” Beliau menerapkan politik ekonomi yang memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan primer rakyat. Beliau mengawinkan kaum Muslim yang tidak mampu; membayar hutang-hutang mereka, dan memberikan biaya kepada para petani agar mereka menanami tanahnya.
Jumat, 28 September 2012
Posted by Multazam Zakaria on 20.42 with No comments
Dalam kitab al-Amwaal karangan Abu Ubaidah, diceritakan bahwa Khalifah Umar bin Khathab pernah berkata kepada pegawainya yang bertugas membagikan shadaqah: “Jika kamu memberikan, maka cukupkanlah”, selanjutnya berkata lagi: “Berilah mereka itu sedekah berulangkali sekalipun salah seorang diantara mereka memiliki seratus onta.” Beliau menerapkan politik ekonomi yang memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan primer rakyat. Beliau mengawinkan kaum Muslim yang tidak mampu; membayar hutang-hutang mereka, dan memberikan biaya kepada para petani agar mereka menanami tanahnya.
Posted by Multazam Zakaria on 20.33 with No comments
*Bojongsari, 3:04 AM, 28 September 2012
Bismillahirrahmanirrahim
“Kematian hati, banyak orang yang
tertawa sedang maut mengintainya, banyak orang yang cepat datang ke sof solat
tapi ternyata cepat pula dia pergi. Dingin tanpa penghayatan. Banyak orang yang
sedikit beramal tapi disebut-sebutnya banyak sekali, merendahlah.! Engkau akan
seperti bintang gemintang berkilau dipandang orang di atas liat air dan sang
bintangpun jauh tinggi di langit. Janganlah seperti asap yang mengangkat diri
tinggi di langit padahal dirinya rendah hina.” (Sang Murobbi)
Sangat disesalkan bila dada-dada kita
ternyata hanya disesasakkan oleh mimpi-mimpi yang mendominasi tanpa menyadari
kehadiran dan keterlibatan Allah dalam setiap pencapaian mimpi itu. Kita kadang
terlalu fokus pada hal-hal yang hanya bersifat materi untuk meraih mimpi itu.
Saya sering tertawa melihat diri saya dan para pemimpi yang merindukan
Kamis, 27 September 2012
Posted by Multazam Zakaria on 07.12 with No comments
Penyusun:
Tim Bahasa Arab Online
Tidak perlu diragukan lagi, memang sepantasnya seorang muslim
mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Allah telah menjadikan
bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa
yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah ta’ala:Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaituإِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Rabu, 26 September 2012
Posted by Multazam Zakaria on 18.18 with No comments
(26/09/2012)
Bojongsari- Matahari masih setia memancarkan cahayanya, tak pernah
ingkar janji pada tuhan-Nya. Jam 16:00 telah tiba, nampak para laki-laki
beralmamater hijau dan perempuan-perempuan berjilbab berhamburan menuju sebuah
ruangan. sebelum memasuki ruangan mereka mengisi daftar hadir terlebih dahulu
di depan pintu masuk, dengan muka Pe-De merekapun memasuki ruangan. ISSEF SEBI
(Islamic Economics Forum SEBI) kali ini mengadakan seminar ekonomi dengan tema
“Menyambut Amanah Dakwah Ekonomi” dengan pembicara Ahmad Baihaqi, Presidium
Nasional I FoSSEI (Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam). Acara dimulai
dengan pengucapan bismillah lalu diikuti Mars SEBI. Sebelum materi disampaikan,
salah satu tim nasyed SEBI juga sempat unjuk suara dengan membawakan salah satu
lagu Maher Zein.
Selasa, 25 September 2012
Posted by Multazam Zakaria on 21.38 with No comments
By: Multazam Zakaria
“If the poverty is like man, I will kill it.”
(Ali Bin Abi Thalib)
The poverty phenomenon is easily found everywhere. We can found it not only in villages but also in cities. Behind the cities’ luxurious and multistoried building, we are not difficult to find the poverty such as slum and beggars on the streets.
Surprisingly, the poverty population, according to the statistics, does not abate but increases more and more. Further after Indonesia had economics crisis. We can not to close our eyes about it, that all causes the capitalism impact because capitalist system is around us and we always enjoy it. We can see what happens to the people not just the poverty but also social gap between rich people and poor
“If the poverty is like man, I will kill it.”
(Ali Bin Abi Thalib)
The poverty phenomenon is easily found everywhere. We can found it not only in villages but also in cities. Behind the cities’ luxurious and multistoried building, we are not difficult to find the poverty such as slum and beggars on the streets.
Surprisingly, the poverty population, according to the statistics, does not abate but increases more and more. Further after Indonesia had economics crisis. We can not to close our eyes about it, that all causes the capitalism impact because capitalist system is around us and we always enjoy it. We can see what happens to the people not just the poverty but also social gap between rich people and poor
Posted by Multazam Zakaria on 19.52 with No comments
Oleh: Multazam Zakaria
Sebagaimana kita ketahui jika kita
ingin mendirikan solat, maka kita harus terlebih dahulu berwduhu dengan wudhu
yang sempurna. Nah, wudhu ini adalah salah satu bagian dari thaharah karena ada
bagaian-bagian yang lainnya.
Macam-macam thaharah ada 4:
-
Wudhu
-
Mandi (al-guslu)
-
Tayammum
-
Penghilangan
nakjis (izalatunnajasah)
Dan sebagaimana kita ketahui juga,
jika kita ingin berwudhu maka haruslah dengan air. Nah air ini adalah salah
satu cara atau bendah yang digunakan untuk bersuci. Dan sekarang kita ingin
mengetahui macam-macam dan bagaian-bagian air.
Macam-macam air yang boleh digunakan
untuk bersuci ada 7:
Posted by Multazam Zakaria on 01.58 with No comments
(Bojong Sari, 11:31 pm, 24/09/2012)
Ana ‘Inda Zhonni ‘Abdii Bii, Aku tergantung prasangka hambaKu kepadaKu. Itulah bunyi hadits qudsi yang pernah
kuterima dari guruku di pesantren. Hadist qudsi ini secara turun temurun
diajarkan, bahkan tidak jarang saat aku berpidato, kultum, dan sejenisnya
hadits qudsi ini yang mengiringi wejangan-wejangan andalanku. Aku begitu pecaya
dan tak ada keraguan sedikitpun. Terlebih ketika materi tentang takdir dalam
ilmu tauhid telah kuterima, akupun semakin mantap dengan hadits qudsi ini.
Hidup sebagai santri tidak bias digambarkan hanya dengan teori dan kata, kata
hanya perwakilan kecil saja, dan teori hanya hiasan kertas saja. Masa menjadi
santri adalah masa untuk menemukan jati diri karena mau tidak mau harus
berpisah dengan orang tua kandung yang posisi beliau digantikan oleh para guru
dan Pembina. Tertekan, terpaksa, diatur-atur dan ungakapan sejenisnya pastilah
telah dirasakan oleh siapa saja yang pernah menyandang gelar santri. Itu
manusiawi, itu wajar, khususnya bagi para santri pemula.
Senin, 24 September 2012
Posted by Multazam Zakaria on 06.07 with No comments
اَلْجِنْسِيَّة
KEBANGSAAN (1)
|
Ulangi kegiatan di atas
hingga lancar lalu praktikkan bersama orang
lain
Posted by Multazam Zakaria on 06.06 with No comments
التَّعَارُف
PERKENALAN (2)
|
Posted by Multazam Zakaria on 06.03 with No comments
مُفْرَد - مُثَنَّى -
جَمْع
Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK 1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri. 2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua. 3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.
Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf
Nun Kasrah ( نِ ), baik
untuk Isim Mudzakkar maupun Isim
|
Posted by Multazam Zakaria on 06.02 with No comments
مُذَكَّر -
مُؤَنَّث
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya
penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats
(perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan
adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja
(untuk benda dan lain-lain). MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan) |
Posted by Multazam Zakaria on 06.01 with No comments
اِسْم
عَلَمُ
ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)
Dalam golongan Isim,
ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama dari seseorang
atau sesuatu. Di
bawah ini beberapa
contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu
persatu:
|
Posted by Multazam Zakaria on 00.46 with 1 comment
|
Ulangi kegiatan di atas
hingga lancar lalu praktikkan bersama orang
lain
Posted by Multazam Zakaria on 00.44 with 1 comment
Semua bahasa manusia
tersusun dari tiga komponen dasar yaitu:
1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".
Contoh:
م - س - ج - د
2. Susunan huruf yang memiliki arti
tertentu yang disebut "kata".
Contoh:
مَسْجِدٌ (= masjid)
3. Rangkaian kata yang mengandung
pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Contoh: أُصَلِّيْ فِي
الْمَسْجِدِ (= saya shalat di masjid)
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar: |
Posted by Multazam Zakaria on 00.29 with No comments
Tulisan ini terinspirasi dari kesadaran saya akan setiap maha
karya
kreatifitas manusia di dunia, dari mulai lagu, mitos dan dongeng,
hingga
berbagai kreasi lukisan, pahatan serta arsitektur. Apabila kita
perhatikan bagaimana nyaris setiap karya tersebut terinspirasi
dari
ataupun bertemakan elemen romansa. Contoh yang paling mudah
Posted by Multazam Zakaria on 00.23 with No comments
• Kata
bisnis berasal dari bahasa inggris yakni business, dari
kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
• Istilah
“bisnis” setidaknya memiliki tiga penggunaan, tergantung cakupan—penggunaan
umum (seperti ditulis di atas), penggunaan singular untuk merujuk pada suatu
perusahaan atau korporasi, dan generalized usage untuk merujuk pada
sektor pasar tertentu, seperti “bisnis rekaman” atau “bisnis
komputer”—komunitas pemasok barang dan jasa.
Posted by Multazam Zakaria on 00.09 with 1 comment
نشأت
اللغة العربية في جزيرة العرب قبل الإسلام، وكان العرب قبائل متفرقة، وكانت لبعض
القبائل لهجات خاصة بها. وكانت الاختلافات قليلة بين تلك اللهجات. وكانت للعرب لغة
مشتركة، هي اللغة العربية الفصيحة، لغة الشعر والخطابة، التي كان العرب يتحدثون
بها. ثم جاء الإسلام، وأنزل الله القرآن الكريم، باللغة العربية الفصيحة. قال الله
تعالى: (إنا أنزلناه قرآنًا عربيا لعلكم تعقلون).
أعطى
القرآن الكريم بعض الألفاظ العربية القديمة معاني جديدة، وجاء بأساليب جديدة، لم
تعرفها العربية من قبل. وكان القرآن سببًا في نشأة علوم اللغة العربية؛ كالنحو
والصرف، والبلاغة، والعلوم الإسلامية، كعلم التفسير والحديث والفقه
وغيرها.
أثرت
اللغة العربية في لغات الشعوب الإسلامية، كالفارسية والأردية والسواحلية، فأقرضتها
كثيرًا من الألفاظ، وكتب كثير من تلك اللغات بالحرف العربي. واقترضت لغات أخرى بعض
الألفاظ العربية، مثل: الإنجليزية والفرنسية والإسبانية.
Posted by Multazam Zakaria on 00.06 with No comments
(Puisi)
Terjaga oleh lantang-Mu menggema, kantuk
memaksaku enggan bangkit, lewat geliat aku
memilih mengunci hati menutup telinga yang
kian bising.
Memeriksa mata pancing mimpiku beserta
kail yang tadi kutancapkan di seputar
bebatuan. Memilih lantun gelombang dalam
lamun mengombak. Nanar sejauh mata
memandang indah terbentang.
Buih sisa hantaman pecah asin air laut,
memagut sela jemari turutku ikut, melarung
jauh hingga kularut, tersadar menggulung
beringas hilang timbul tenggelam. Letih
teriakku memanggil-Mu dalam kepanikan.
Masih Kau jagakanku di buruk mimpi
sesiang, merintik deras gerimis dari celah
pori merembes basah. Sebentuk takut
sesalan, saat lantang-Mu memanggilku
terabaikan.
Basah hamparan sejadah, malu lakuku pada
kasih-Mu luas terbentang. Sepenuh hatiku
menghiba.
: dalam zikir
bebatuan. Memilih lantun gelombang dalam
lamun mengombak. Nanar sejauh mata
memandang indah terbentang.
Buih sisa hantaman pecah asin air laut,
memagut sela jemari turutku ikut, melarung
jauh hingga kularut, tersadar menggulung
beringas hilang timbul tenggelam. Letih
teriakku memanggil-Mu dalam kepanikan.
Masih Kau jagakanku di buruk mimpi
sesiang, merintik deras gerimis dari celah
pori merembes basah. Sebentuk takut
sesalan, saat lantang-Mu memanggilku
terabaikan.
Basah hamparan sejadah, malu lakuku pada
kasih-Mu luas terbentang. Sepenuh hatiku
menghiba.
: dalam zikir
Minggu, 23 September 2012
Posted by Multazam Zakaria on 23.55 with 1 comment
• Kata
Bisnis dalam Al-Qur’an yaitu Al-tijarah dan dalam bahasa arab
tijaraha, berawal dari kata dasar t-j-r, Tajara, Tajran wa Tijarata,
yang bermakna berdagang atau berniaga. At-tijaratun walmutjar yaitu
perdagangan, perniagaan (Menurut kamus Al-munawwir).
• Menurut
Ar-Raghib al-Asfahani dalam Al-mufradat fi gharib al-Qur’an
, At-Tijarah bermakna pengelolaan harta benda untuk mencari keuntungan.
• Menurut
Ibnu Farabi, yang dikutip Ar-Raghib , Fulanun tajirun bi kadza, berarti
seseorang yang mahir dan cakap
Sabtu, 22 September 2012
Posted by Multazam Zakaria on 21.24 with No comments
22,
September 2012
Seusai solat subuh, kami membaca
beberapa ayat al-Quran. Setelah itu, saya langsung menghampiri sang kekasih
yang setia menemani, My Laptop. Jam 10.00 saya harus persentasi Mata Kuliyah
Aqidah Akhlak, sementara slide powerpoint belum juga kelar meski saya kerjakan sejak
tadi malam. Ketika jari ini sedang sibuk merangkai kata, menikmati setiap nada
keyboard yang tercipta, ada benda yang nampaknya baru hadir di samping mouseku.
Sepertinya ia ingin menemaniku, kupalingkan pandanganku sejenak dari layar
monitor dan kulihat ada kue special dismpingku. Sepesial, kue ini
Posted by Multazam Zakaria on 21.22 with No comments
(22/09/2012)
Alhamdulillahilladzzi bini’matihi tutimmussholihat…. Tak ada
yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Dua pekan telah berlalu di bangku
perkuliahan ini. Dua pekan terlalu singkat untuk menyusun seribu satu cerita.
Pahit manis telah melebur menjadi satu, senyum dan tawa sudah bagai bumbu tak
terpisahkan. Hari ini hanya ada satu mata kuliyah, tak ada kegiatan lain, hanya
itu. Saya juga tidak mengerti, mengapa lelah ini menghampiri. Hamper saja aku
tak dapat melaksanakan solat ashar karena tertidur. Astagfirullahal azhim, teriakku bangkit dari tidur sore itu. Ada
wajah yang tiba-tiba muncul di hadapanku, tidak asing lagi sebenarnya, aku
sangat menghormatinya. Bang Kamal, begitulah kami akrab memanggilnya, sang presiden
BEM. Lelah menggelayuti, terasa baru pulang dari petualangan panjang. Aaaah…
jiwamu terlalu lemah, jangan cengeng lah. Lihat saja lelaki yang ada di
hadapanmu sekarang, beban yang dipikul seratus kali lipat lebih besar darimu
dan lihatlah sekarang ia berada di depanmu. Lihat saja senyumnya, seakan baru
saja pulang dari safari keceriaan, tak tergambar debu kelelahan di wajah
karismatiknya
Jumat, 21 September 2012
Posted by Multazam Zakaria on 16.19 with No comments
Inilah tangan seorang mahasiswa,
tingkat sarjana muda.
Tanganku. Astaga.
Tanganku menggapai,
yang terpegang anderox hostes berumbai,
Aku bego. Tanganku lunglai.
Tanganku mengetuk pintu,
tak ada jawaban.
Aku tendang pintu,
pintu terbuka.
Di balik pintu ada lagi pintu.
Dan selalu :
ada tulisan jam bicara
Posted by Multazam Zakaria on 16.15 with No comments
Kecintaan kepada allah swt merupakan
maqom yang tertinggi dari segala maqom dan derajat. Cinta tidak mampu
didefinisikan yang lebih jelas daripada cinta itu sendiri, definisi hanya akan
menambah kesamaran . definisi itu dimaksudkan untuk ilmu, sedangkan cinta
adalah sebuah rasa yang dihimpunkan kepada hati para pencinta. Hanya rasa yang
mampu membuka rahasianya. Apapun yang dikatakan terhadapa cinta tidak lain
hanya menerangkan kesan cinta, mengibaratkan dampak serta memperjelas
sebab-
Posted by Multazam Zakaria on 16.04 with No comments
Kesuksesan dan kesusahan adalah dua buah kata istimewa yang tak pernah sama maknanya namun tak akan pernah dapat dipisahkan. Sukses adalah sebuah cita-cita, tujuan , dan asa setiap orang yang dapat diraih melalui proses panjang dan payah. Sedang susah adalah kondisi sosial yang tak ada orang menginginkannya, bahkan semua orang ingin meninggalkannya menuju kondisi yang disebut sukses. Setiap sesuatu tentu memiliki proses, dan kesusahan adalah
Posted by Multazam Zakaria on 15.55 with No comments
Mengapa harus bintang?
Lalu mengapa ada ilmu perbintangan? Mungkin saya tidak perlu menjelaskan
terlalu panjang lebar tentang bintang, setiap kali kita menengadah ke langit
pada malam hari maka akan terlihat bintang-bintang yang berhamburan. Segelap
apapun langit tapi bintang tetap saja bersinar bahkan menghiasi langit yang
kelam. Jika ada diantara kita yang berinisiatif untuk menghitung berapa jumlah
bintang sebenarnya?, maka saya yakin anda tidak akan bisa sebagaimana kita
tidak akan
Langganan:
Postingan (Atom)