Meracik Makna

“Apapun alasan yang ada, saya memang senang menulis dan saya akan memenuhi keinginan saya untuk tetap menulis. Jika apa yang saya tulis adalah sesuatu yang benar maka alhamdulillah, tetapi jiika tidak maka astagfirullah. (Hasan alBanna)

Sabtu, 22 September 2012




22, September 2012
Seusai solat subuh, kami membaca beberapa ayat al-Quran. Setelah itu, saya langsung menghampiri sang kekasih yang setia menemani, My Laptop. Jam 10.00 saya harus persentasi Mata Kuliyah Aqidah Akhlak, sementara slide powerpoint belum juga kelar meski saya kerjakan sejak tadi malam. Ketika jari ini sedang sibuk merangkai kata, menikmati setiap nada keyboard yang tercipta, ada benda yang nampaknya baru hadir di samping mouseku. Sepertinya ia ingin menemaniku, kupalingkan pandanganku sejenak dari layar monitor dan kulihat ada kue special dismpingku. Sepesial, kue ini
belum dijual di super market ataupun mall, ia memiliki kenangan tersendiri bagi kami, Kerak Nasi. Ya, inilah kue special yang menemaniku hampir di setiap pagi. Temanku sofik si bapak dapur yang setia menghadirkan kue special ini untukku dan kawan-kawan. Semua terasa nikmat, penuh cinta dan kenangan, kami berasal dari daerah yang berbeda-beda, dan saat ini Allah mengumpulkan ku dengan pria-pria hebat ini. Saya sangat bangga memiliki saudara seperti kalian, kalian adalah keluargaku. Semoga Allah mengabadikan cinta dan kebersamaaan kita. Amiin.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar